Minggu, 20 November 2011

Rumah Aisyah on Report

SEMINAR KECANTIKAN OLEH DEPT.KEPUTRIAN FSI-FIB UNAND
By: Heny Ernawati
Berbagai pemikiran dari barat sudah sangat meracuni anak negeri dewasa ini yang didukung dengan adanya kemudahan-kemudahan dalam mengaksesnya seperti televisi, majalah, radio, iklan, internet dan media-media lainnya, sehingga menghilangkan jati diri kita sebagai putra dan putri bangsa Indonesia, dan yang lebih parah lagi menghilangkan jati diri kita sebagai seorang muslim. Padahal budaya barat dan budaya timur yang mayoritas muslim kita memiliki kontras budaya yang amat jauh, namun kini kita lihat  tenyata banyak dari kita yang lebih bangga jika bisa meniru budaya-budaya dari barat yang bertentangan dengan budaya dan agama kita. Perang pemikiran (Ghazwul Fikri) ini sangat mudah lagi jika ditujukan pada wanita, yaitu mode-mode pakaian, asesoris, dan pernak-pernik lainnya seperti barang-barang kosmetik yang tidak bisa dipisahkan dari seorang wanita termasuk muslimah.
Ditengah maraknya produk-produk kecantikan di pasaran yang tidak lagi memperdulikan kehalalan atau keamanannya, muslimah yang menjadi mayoritas penduduk Indonesia banyak kebingungan harus bersikap bagaimana. Dan untuk di Padang sendiri, atau lebih tepatnya di Universitas Andalas, Dept. Keputrian dari Forum Studi Islam-Fakultas Ilmu Budaya mengadakan Seminar Kecantikan yang menelaah dari sisi keislaman dan kesehatannya dengan “Secantik Aisyah, Alhamdulillah Ya?” sebagai fasilitator bagi muslimah untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut. Acara ini dilaksanakan pada hari Rabu, 09 November 2011 di ruang seminar gedung E2.1, yang di mulai sejak pukul 08.00 am dan dibuka secara resmi oleh Pembantu Dekan II Dra. Noviatri, M.Hum, namun sebelumnya juga ada kata sambutan dari ketua panitia Amelia Putri dari jurusan Sastra Indonesia 2009 dan dilanjutkan dengan sambutan dari ketua keputriannya yaitu Heny Ernawati dari jurusan Sastra Inggris 2009. Kemudian acara  baru berakhir pada pukul 12.15 pm dengan berbagai kegiatan seru dan mendidik.
Seminar ini memang dikhususkan bagi muslimah saja dengan insert hanya Rp15.000,00 mereka bisa mendapatkan snack, sertifikat, souvenir cantik, dan yang lebih penting lagi yaitu ilmu dari seminar itu sendiri. Pada kegiatan ini pihak penyelenggara menghadirkan 3 orang pembicara, yaitu Dr. Dian Fitriany sebagai pembicara untuk sesi pertama, beliau merupakan staf pengajar di Unand tepatnya di Fakultas MIPA jurusan Fisika. Materi pertama membahas kecantikan dari sisi keislamannya, bagaimana cantik apa makna cantik yang sebenarnya  menurut kacamata islam. Kemudian dilanjutkan dengan materi ke-2 bersama Dr. Irdawati Izrul, SpKK yang membahas kecantikan dari sisi kesehatannya. Dan pembicara terakhirnya adalah Yossy Antama Novesy, S.H, beliau merupakan direktur Rumah Aisyah ‘salon n spa muslimah’ yang menjadi sponsored utama untuk kegiatan ini. Pada materi terakhir ini merupakan pengenalan tentang ke-RumahAisyah-an kepada peserta.
Pada acara kali ini, Dept. Keputrian FSI-FIB menyediakan sebuah doorprise utama yaitu berupa Mukena cantik seharga kurang lebih 200.000 kepada peserta terbaik. Peserta terbaik ini memiliki criteria datang lebih awal dari yang di jadwalkan, aktif di dalam ruangan, dan apresiasi terhadap acara seminar ini. Dan doorprise utama ini pun akhirnya dimenangkan oleh Zulfatri ananda, mahasiswa FISIP jurusan sosiologi 2009. Sebagai hiburan, panitia juga menyiapkan Nasyid oleh “Sakura Voice” dari fakultas MIPA dan juga “Teater Pelangi” dari Dept.Keputrian FSI-FIB sendiri disela-sela acara.
Kegiatan ini juga bekerja sama dengan radio Sang Surya 98.3 FM untuk meliput apa-apa saja kegiatan yang terjadi pada saat acara, dan liputan ini bersifat LiveReport. Tidak hanya itu saja, 3 laskar (title untuk penyiar  Sang Surya) turun ke lapangan langsung, 2 laskar diantaranya laskar Nabila Zahira dan Nayla mutmainnah mengambil andil sebagai host, dan satu laskar lagi, yaitu laskar Afifah Adzahra bertugas untuk  melaporkan kegiatan tersebut secara LIVE.
Dan Alhamdulillah, acara seminar kecantikan ini secara keseluruhan berjalan lancar dan sukses. Semoga ilmu yang telah diperoleh peserta tersebut tidak hanya menjadi ilmu yang ada didalam pikiran saja, tetapi harus ada pengaplikasiannya. Sesuai dengan tujuan penyelenggaranya, yaitu memuslimahkan muslimah, khususnya di lingkungan Universitas Andalas.

Sabtu, 19 November 2011

Paket Wisuda

Paket Wisuda "Rumah Aisyah"
memfasilitasi :

- Make up + kreasi jilbab                                     : Rp. 100.000,-
- Sewa kebaya                                                     : Rp. 150.000,-
- Sewa kebaya + make up + kreasi jilbab              : Rp. 250.000,-


DISKON 25% bagi Aktifis Kampus.....!!!
syarat ketentuan : Menunjukkan surat pengantar dari organisasi dan atau tanda pengenal organisasi.

Nb: Konfirmasi paling lambat tgl 25 November 2011

Jumat, 11 November 2011

Seminar Kecantikan Islami "Secantik Aisyah..,Alhamdulillah ya..." (Resum Materi)

Seminar Kecantikan Islami "Secatik Aisyah... Alhamdulillah ya"
Rabu, 9 November 2011
Ruang Seminar E 2.1 Universitas Andalas

Resum Materi :

Materi I 
" Indahnya BerHIAS (Sesuai Syari'at) "
oleh . Ibu Dr. Dian Fitriyani



Ilustrasi penting !! 
QS. At-Tin 4 - 6 :
Ayat 4 :  kami telah menciptakan manusia dengan   bentuk yang sebaik-baiknya
Ayat 5 :  kemudian kami kembalikan mereka ke tempat   yang   serendah-rendahnya
Ayat 6 :  kecuali orang-orang yang beriman dan   beramal   sholeh, maka mereka akan mendapat pahala yang   tidak ada putus-putusnya

Dalam kitab Shahih Bukhari disebutkan sebuah hadits shahih dari Ibnu Mas’ud radhiyallhu ‘anhu yang berbunyi: “Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan.”
Bagaimanakah tuntunan Islam dalam berhias??
Bagaimana agar berhias menjadi bernilai ibadah?
Diriwayatkan dari Abu Hurairah a, ia menuturkan bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah,
“Wahai Rasulullah, wanita bagaimanakah yang paling baik ?”
  Beliau menjawab, “(Yaitu wanita) yang selalu membahagiakan (suami)nya bila dipandang, mematuhinya bila diperintah, dan tidak pernah menyelisihinya dalam hal diri dan hartanya dengan apa yang tidak disukai oleh suaminya.” (HR. Nasa’i dan Ahmad)
An-Nur 31 : 
 “Katakanlah kepada wanita yang beriman. Hendaklah mereka menahan pandangan mereka dan memelihara
kemaluan mereka dan janganlah mereka menampakkan perhiasan
mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada
mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada
Øsuami mereka
Øatau ayah mereka
Øatau ayah suami mereka (mertua)
Øatau putra-putra mereka atau putra-putra suami mereka
Øatau saudara-saudara mereka (kakak dan adiknya)
Øatau putra-putra saudara laki-laki mereka
Øatau putra-putra saudara perempuan mereka (keponakan)
Øatau wanita-wanita Islam
Øatau budak-budak yang mereka miliki
Øatau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita)
Øatau anak-anak yang belum mengerti aurat wanita…” 

Al-ahzab 33 :
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias
 dan bertingkah laku seperti oang-orang jahiliyah………..”
Hijab: penghalang/tabir/tirai, yaitu sesuatu yang menghalangi dua pihak sehingga tidak dapat saling melihat
Jilbab (jamak: Jalabibb): pakaian (baju luar) yang menutup seluruh tubuh dari kepala sampai kaki selain muka dan telapak tangan
Muhrim : orang yang berihrom
Mahrom: orang yang tidak boleh dinikahi, orang yang kepadanya seorang wanita muslimah menampakkan perhiasannya
Ikhtilath: berkumpulnya seorang laki-laki dan perempuan yang bukan mahromnya
Tabarruj: Perhiasan yang tidak pada tempatnya


Berhias bagi wanita ada 3 macam:
> berhias untuk suami           : WAJIB
> berhias di depan wanita dan lelaki mahrom (orang yang haram dinikahi)    : MUBAH
> dan berhias di depan lelaki bukan mahram --> TABARRUJ       : HARAM

TABARRUJ
Definisi:  Perilaku wanita yang menampakkan perhiasan dan kecantikannya serta segala sesuatu yang wajib ditutup karena dapat membangkitkan syahwat laki-laki. (Fathul Bayan VII/19)
Berhias diri sesuai syari’ah:
Berpenampilan Indah dalam rangka:
Bersyukur kepada Allah
Mengharapkan cintaNya
Membangun Citra Islam
Menyelaraskan penampilan lahir dan penampilan batin
Kebersihan hati adalah kuncinya, kebersihan jasmani adalah amalnya
Memperhatikan beberapa kaidah yang boleh dan yang terlarang
Beberapa kaidah yang harus diperhatikan:
1.Berhias dengan cara yang tidak dilarang dalam agama kita
 Ibnu Mas’ud ra. berkata:
  “Saya pernah mendengar Rasulullah SAW melaknat orang yang menghilangkan bulu alis mata dan yang meratakan gigi untuk keindahan.”
  (HR. an Nasa’i, dishohihkan oleh al-ALbani)
Mencabut uban
 Dari Amr bin Syuaib dari ayahnya dari kakeknya radhiallahu’anhu dia berkata: Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda
  Janganlah kamu mencabut uban, tidaklah seorang muslim yang beruban satu uban di dalam Islam melainkan uban itu cahaya baginya besok pada hari Kiamat.” (HR. Abu Dawud, dishohihkan oleh al-Albani) (HR. Abu Daud dan An Nasa’i. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shagir mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Menyambung rambut atau bulu mata dengan yang palsu
Rasulullah s.a.w. menegaskan:
“Allah melaknat wanita yang menyambung rambutnya dan meminta rambutnya disambung.”[Shahih al-Bukhari, no: 5934]
Memakai wewangian
Jika salah seorang diantara kalian (kaum wanita) keluar menuju masjid, maka jangan sekali-kali mendekatinya dengan (memakai) wewangian.” (Muslim dan Abu Awanah).
Dari Musa bin Yasar dari Abu Hurairah: Bahwa seorang wanita berpapasan dengannya dan bau wewangian tercium olehnya. Maka Abu Hurairah berkata : Wahai hamba Allah ! Apakah kamu hendak ke masjid? Ia menjawab : Ya. Abu Hurairah kemudian berkata : Pulanglah saja, lalu mandilah ! karena sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah bersabda : “Jika seorang wanita keluar menuju masjid sedangkan bau wewangian menghembus maka Allah tidak menerima shalatnya, sehingga ia pulang lagi menuju rumahnya lalu mandi.” (Al-Baihaqi III/133).
2.Tidak menyerupai orang-orang kafir dan musyrik
 Dari Abu Syuaib radhiallahu ‘anhu, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:
Tidak termasuk golongan kami orang yang meniru selain kami, janganlah kamu meniru orang Yahudi dan orang Nashara.” (HR. Tirmidzi, dihasankan oleh al-Albani)
Umar radhiallahu’anhu berkata:Dan jauhkan dirimu dari bersenang-senang dan meniru model dan gaya orang musyrik.” (HR.Muslim)
3.Tidak menyerupai laki-laki
  Dari Abdullah bin Umar, Rasulullah SAW bersabda:  Tiga golongan yang tidak akan masuk surga dan Allah tidak akan memandang mereka pada hari kiamat; Orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, wanita yang bertingkah kelaki-lakian dan menyerupakan diri dengan laki-laki dan dayyuts (orang yang tidak memiliki rasa cemburu).”( Al-Hakim I/72 dan IV/146-147 disepakati Adz-Dzahabi).
4.Tidaberbentuk permanen sehingga tidak hilang seumur hidup
5.Tidak mengandung unsur merubah ciptaan Allah
  Ibnu Mas’ud ra. mendengar Rasulullah SAW melaknat orang yang minta ditato yang merubah ciptaan Alloh. (HR.an-Nasa’i, dishohihkan oleh al-Albani)
  Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma berkata: “Dilaknat yang orang menato tanpa ada keperluan untuk menghilangkan penyakit.” (HR. Abu Dawud).

6.Tidak mengandung pemborosan
7.Tidak membuang-buang waktu lama dalam berhias
8.Tidak membuat takabur, sombong dan berbangga diri 
9.Dilakukan terutama untuk suami, dan orang-orang yang halal melihat perhiasannya (Al Ahzab-33)
10.Tidak bertentangan dengan fitrah
11.Jangan sampai melalaikan kewajiban orang yang berhias tersebut
Misal: saat pergi pesta, walimah, dll
Berhias Diri Menurut Sunnah:
Khitan, memotong kuku, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak dan memotong kumis
 Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullahu Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:Fitrah (kesucian) itu ada lima: khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kumis dan memotong kuku.” (HR. Bukhari)
Memperhatikan kesehatan mulut
 “Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku akan memerintahkan kepada mereka untuk bersiwak setiap kali akan shalat.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
  Karena dengannya engkau berdzikir kepada Allah dan berbicara kepada sesama manusia
Berhias dengan hal-hal yang mubah
misalnya:
mengenakan sutra, emas dan mutiara
berbagai jenis batu permata,
celak,
menggunakan inai (pacar) pada kuku
menggunakan kosmetik alami atau kosmetik yang tidak mengandung zat berbahaya dengan
tidak berlebihan.
Hal yang dapat membantu memperbaiki penampilan seorang muslimah adalah memakan makanan yang bergizi serta tidak berlebih-lebihan dalam makan dan minum.
“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Qs. Al A’raf: 31)
Berolah-raga secara seimbang, untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh wanita muslimah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan teladan yang baik dalam hal ini, beliau pernah mengajak ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha untuk lomba lari (HR. Abu Daud, Nasa’i dan Thabrani)
 INNER BEAUTY
Kecantikan Ruhiyah yang mencerminkan hati yang dipenuhi keikhlasan, kepasrahan dan takwa
Dapat menampilkan hal-hal berikut:
Cerdas dan Ceria
Lembut tetapi tegas
Penuh Cinta
Melahirkan jiwa yang mantap, stabil, optimis dan bahgia
Menampilkan senyuman, keceriaan dan kehangatan dalam pergaulan
  • Sungguh wanita yang keluar rumah dengan penampilan yang berlebihan sebenarnya dia melemparkan dirinya ke dalam api neraka
  • Sedangkan wanita yang menghiasi jiwanya dengan kesantunan dan berhias sesuai tuntunan Islam adalah wanita yang menempatkan dirinya pada tempat yang mulia.